Tidak perlu ada selamat tinggal,
bukan?
Bertemu lagi sudah menjadi agenda
kita di waktu selanjutnya
Tidak usah ucapkan terimakasih
untuk segala cerita
Karena kisahku, maupun kamu, di
depan akan lebih indah
Bersama masa depan yang sudah
menjadi nyata
Disisipi takdir bahagia yang
sudah memihak
Berjanjilah untuk saling
menemukan
Tapi bukan untuk melepas rindu
Sebab rindu itu selalu terobati
Melalui setiap doa malamku, juga
kamu di sana
Untaian-doa itu, membuat kita
selalu berpelukan setiap waktu
Bergandengan tangan dengan
eratnya
Karena aku yang nanti, ada karena
bersamamu
Begitu juga kamu, sahabat
Tempatku sudah jauh, kamupun akan
segera
Tidak lagi berada pada tempat
pertama kita saling menyapa
Berkenalan, dan berjabat tangan
Tapi tidak usah pamit ketika akan
melangkah
Karena aku maupun kamu, bukan
pergi
Cukup rasakan
Bahwa aku ada di dalam memori singkat
itu
Kamu pun sama, selalu melekat dalam
benakku
Kita tidak berpisah
Sebab setiap kamu menemukan
bahagia
Ada terselip doaku di sana
Maka disitulah aku selalu
Pun di saat kamu merasa sepi dan
sendiri
Seperti kosong, padahal pikulan
beban nampak (terlalu) banyak
Aku juga di sana, tetap di dalam
doa
Agar Tuhan senantiasa menghapuskan
ketidaknyamanan itu