Kamis, 18 Agustus 2016

Menangis Pilu

Enyahlah!
Tak ada guna apapun dari tiap tetesan air mata
Hanya tercipta luka yang diam-diam terpancar

Pelupuk salah satu indera tak pernah berkhianat
Meski merasakan pedih dan perih bersamaan

Ketegaran tetap tertanam
Melantunkan butir demi butir kekuatan yang tersisa
Kepiluan memang kerap datang diam-diam, namun nyata tak terduga

Gadis itu berjalan menyusuri cerita lamanya
Mengembalikan tiap tangis ke tempat asalnya

Sebelum akhirnya bahagia menghampiri
Memerintahkannya untuk selalu menyungging senyum
Dengan berhenti menangis pilu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar