Menggenggam peta penunjuk cita
Dipandangi seksama sambil berkata
Ada suatu tempat penuh cerita
Beserta segala kenangan indah yang nyata
Di tempat itulah kami bersua setiap waktu
Tanpa memandang status sosial untuk bersekutu
Hanya berbekal jiwa persaudaraan sebagai penentu
Demi angan dan mimpi kami bersatu
Di situlah putih abu-abu kami bersuara
Menggoreskan kisah panjang yang menyejukkan lara
Hingga tibalah saat di mana kami harus berpisah saling
mengudara
Namun biarkanlah memori manis di dalam jiwa ini tetap
membara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar