Kata orang cinta itu aku dan kamu.
Ada juga yang bilang cinta itu
segitiga. Aku, kamu dan Tuhan.
Tapi menurutku cinta itu
segiempat. Aku, kamu, Tuhan, dan dia.
( dikutip dari salah satu
postingan di kathyakhavia.blogspot.com )
Terkadang, sepasang manusia memang
sengaja dipertemukan. Misalkan saja aku dan kamu.
Saat semuanya berjalan manis,
terkadang aku lupa mengenai siapa yang telah membuat kamu datang padaku. Namun
saat semuanya mulai pahit, barulah teringat jikalau Tuhan sedang memberi cobaan
terhadap hubungan ini, yakni dengan menghadirkan dia sebagai salah satu takdir
yang ada.
Mengapa Tuhan hanya diingat
sebagai penghadir sosok dia di antara aku dan kamu? Barulah sadar bahwa selama
ini aku salah. Aku hanya lupa, bahwa Tuhan jugalah yang dulu menghadirkan kamu
ke dalam hari-hariku. Kamu yang selalu ada, selalu ada, hingga akhirnya tiada.
Seharusnya aku bersyukur, karena
Tuhan sempat meminjamkan kamu yang merupakan salah satu makhluknya untuk
menemaniku meski hanya sebentar. Salah satu dugaanku mengenai apa alasan Tuhan
menghadirkan sosok ‘dia’ yang akhirnya memisahkan aku dan kamu adalah mungkin
karena aku lupa oleh siapa kamu dikirimkan. Sedangkan mungkin, ‘dia’ lebih
mengingat Tuhan dibanding aku saat dipertemukan denganmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar