Minggu, 04 Januari 2015

Melibatkan Tuhan di antara aku, kamu, dan dia

Kata orang cinta itu aku dan kamu.
Ada juga yang bilang cinta itu segitiga. Aku, kamu dan Tuhan.
Tapi menurutku cinta itu segiempat. Aku, kamu, Tuhan, dan dia.
( dikutip dari salah satu postingan di kathyakhavia.blogspot.com )


Terkadang, sepasang manusia memang sengaja dipertemukan. Misalkan saja aku dan kamu.
Saat semuanya berjalan manis, terkadang aku lupa mengenai siapa yang telah membuat kamu datang padaku. Namun saat semuanya mulai pahit, barulah teringat jikalau Tuhan sedang memberi cobaan terhadap hubungan ini, yakni dengan menghadirkan dia sebagai salah satu takdir yang ada.
Mengapa Tuhan hanya diingat sebagai penghadir sosok dia di antara aku dan kamu? Barulah sadar bahwa selama ini aku salah. Aku hanya lupa, bahwa Tuhan jugalah yang dulu menghadirkan kamu ke dalam hari-hariku. Kamu yang selalu ada, selalu ada, hingga akhirnya tiada.
Seharusnya aku bersyukur, karena Tuhan sempat meminjamkan kamu yang merupakan salah satu makhluknya untuk menemaniku meski hanya sebentar. Salah satu dugaanku mengenai apa alasan Tuhan menghadirkan sosok ‘dia’ yang akhirnya memisahkan aku dan kamu adalah mungkin karena aku lupa oleh siapa kamu dikirimkan. Sedangkan mungkin, ‘dia’ lebih mengingat Tuhan dibanding aku saat dipertemukan denganmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar